Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apem Cimanuk Si bohay Dari Pandeglang Banten

Apem Cimanuk — Kue Apem Putih Khas Pandeglang, Banten | Saung AA Iyuy

Kue Apem Putih Khas Pandeglang, Banten

Oleh Saung AA Iyuy | Untuk pembaca setia Saung AA Iyuy

Halo, Sobat Saung! Kali ini kita ngobrol soal Apem Cimanuk — kue apem putih yang jadi kebanggaan masyarakat Pandeglang, Banten. Bentuknya polos, warnanya putih bersih, teksturnya kenyal-empuuk, dan sering hadir di berbagai acara adat sampai buka puasa. Di artikel ini aku bahas lengkap: sejarah singkat, resep tradisional mudah, variasi, sampai trik Cara Membuatnya.

Apa itu Apem Cimanuk?

Apem Cimanuk atau sering disebut juga apem putih / apem bohay adalah versi apem khas Pandeglang. Ciri khasnya: berwarna putih, tekstur agak kenyal dan tebal, serta biasanya dinikmati dengan kuah gula aren (kinca). Kue ini punya nilai budaya — sering tersedia saat acara keluarga, pernikahan, khitanan, hingga sajian Ramadan.

Sejarah singkat & nilai budaya

Apem putih telah lama menjadi bagian kuliner Banten. Konon apem sempat menjadi salah satu kudapan favorit di lingkungan keraton Banten di masa lalu — bukti bagaimana kue sederhana ini punya hubungan kuat dengan tradisi lokal. Di Cimanuk sendiri ada rumah produksi yang sudah bertahan puluhan tahun, membuat apem untuk pasar lokal sampai pengunjung dari luar daerah.

Bahan & resep Apem Cimanuk (Resep tradisional, porsi ~25 buah)

Bahan:

  • 500 gram tepung beras (lebih autentik jika pakai tepung beras tradisional)
  • 200 gram tape singkong (haluskan)
  • 600–700 ml air hangat (atau santan encer menurut kebiasaan keluarga)
  • 1 sendok teh garam
  • Minyak goreng secukupnya untuk olesan cetakan
  • Optional: sedikit tepung terigu (50–100 g) jika ingin tekstur lebih kenyal

Cara membuat:

  1. Campurkan tepung beras dan tepung terigu (jika pakai) ke dalam wadah besar.
  2. Haluskan tape singkong hingga rata, campurkan ke tepung. Tambahkan garam.
  3. Tuang air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai adonan tercampur dan kental-cair (konsistensi mirip adonan pancake yang agak encer).
  4. Tutup adonan dan diamkan 4–8 jam (tergantung suhu ruangan) untuk fermentasi ringan—ini yang memberi aroma khas dan tekstur kenyal pada apem.
  5. Panaskan kukusan. Olesi takir dari daun pisang atau cetakan kecil dengan minyak.
  6. Tuang adonan ke setiap takir setengah penuh (apem akan mengembang). Kukus selama 10–15 menit sampai matang.
  7. Angkat, sajikan hangat bersama kuah gula aren (kinca) atau gula cair sesuai selera.

Rahasia enak: tips ala pembuat tradisional

  • Pilih tape berkualitas: Tape singkong yang wangi dan tidak asam berlebihan memberi rasa terbaik.
  • Fermentasi cukup: Jangan terburu-buru. Fermentasi selama beberapa jam membuat apem mengembang dan teksturnya empuk.
  • Jaga uap kukusan: Letakkan kain di antara tutup dan kukusan agar tidak turun tetesan air ke apem.
  • Daun pisang untuk aroma: Menaruh adonan di takir daun pisang memberi aroma alami yang sedap dan foto yang lebih tradisional.

Variasi dan sajian

Meskipun Apem Cimanuk identik dengan warna putih polos, beberapa pembuat menambahkan sedikit pandan untuk aroma, atau menyajikannya bersama parutan kelapa. Namun, versi paling tradisional adalah polos dan dimakan dengan kinca gula aren.

Apem Cimanuk di pasar & usaha rumahan

Di Pandeglang, terutama di kawasan Cimanuk, produksi apem dilakukan oleh beberapa rumah tangga yang meneruskan resep keluarga. Produksi semacam ini sering meningkat menjelang bulan Ramadan, hari besar, atau acara adat. Untuk pelaku UMKM, apem punya nilai jual menarik karena bahan dasar sederhana dan permintaan yang stabil.

FAQ singkat

Bisakah apem disimpan lebih lama?

Apem segar enaknya dimakan 1–2 hari. Untuk penyimpanan lebih lama, simpan di kulkas dan hangatkan sebelum disajikan — tapi tekstur akan sedikit berubah.

Bolehkah tanpa tape?

Bisa, tapi tape memberi aroma fermentasi khas. Jika tidak ada, bisa gunakan ragi, namun rasa akan berbeda dari versi tradisional.

Penutup

Apem Cimanuk adalah contoh betapa sederhana bahan lokal bisa menghasilkan makanan yang kaya budaya dan rasa.

Terima kasih sudah mampir di Saung AA Iyuy — bila suka, share artikel ini, ya!

#ApemCimanuk #KueApem #ApemPutih #ApemBohay #KueTradisional #KulinerBanten #Pandeglang #Banten #SaungAAIyuy #ResepApem #ApemKhasBanten #ApemCimanukPandeglang

Posting Komentar untuk "Apem Cimanuk Si bohay Dari Pandeglang Banten"